Budaya Bengkulu - Seni Kebudayaan Daerah Bengkulu

Budaya Bengkulu - Seni Kebudayaan Daerah Bengkulu - Mengenal ragam seni budaya propinsi Bengkulu sebagai khasanah kekayaan budaya nasional Indonesia. Daerah Bengkulu memiliki kekayaan akan ragam budaya.

Dalam hal budaya bahasa, Bengkulu memiliki empat bahasa daerah yang setiap hari digunakan oleh penduduk masyarakat Bengkulu. Bahasa daerah tersebut di antaranya adalah bahasa melayu, bahasa rejang, bahasa pekal serta bahasa lembak. Ke empat bahasa inilah yang menjadi bahasa sehari-hari dari daerah propinsi Bengkulu. Sedangkan etnis di Provinsi Bengkulu berasal dari tiga rumpun suku besar yang terdiri dari Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu. Sedangkan lagu daerah yaitu Lalan Balek.

Mayoritas penduduk Bengkulu memeluk agama Islam. Kebanyakan masyarakat Bengkulu memiliki kesadaran untuk melaksanakan ibadah, sifat religius tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tak luput dari kesadaran dikalangan pemuka agama untuk membangun harmoni sosial dan hubungan intern dan antar umat beragama yang aman, damai dan saling menghargai cukup baik.

Di Propinsi Bengkulu terdapat adat dan istiadat yang cukup akrab dengan masyarakat Bengkulu, diantaranya adalah kain bersurek, yaitu kain yang bertuliskan huruf Arab gundul. Upacara adat juga mewarnai kebudayaan Bengkulu, hal ini terlihat dengan sering di jumpai upacara adat seperti sunatan rasul, upacara adat perkawinan, upacara mencukur rambut anak yang baru lahir.

Salah satu upacara tradisional yang cukup menarik dan menjadi budaya turun temurun di Bengkulu adalah upacara "TABOT". Upacara ini merupakan suatu perayaan tradisional Bengkulu yang dilaksanakan dari tanggal 1 hingga tanggal 10 Muharram untuk setiap tahunnya. Upacara ini untuk memperingati gugurnya Hasan dan Husen cucu Nabi Muhammad SAW oleh keluarga Yalid dari kaum Syiah, dalam peperangan di Karbala pada tahun 61 Hijriah.

Pada perayaan TABOT biasanya dilaksanakan berbagai kegiatan seperti pameran serta lomba ikan – ikan, telong – telong, tak lupa adalah kesenian tradisional lainnya yang diikuti oleh kelompok kesenian yang terdapat di daerah Provinsi Bengkulu. Upacara TABOT ini menjadi ajang hiburan bagi masyarakt Bengkulu dan menjadi salah satu kalender wisatawan tahunan.

Bagi Info ini Di :

1 comments:

obyektif-magazine mengatakan...

Salam kenal dan salam persaudaraan. Makasih artikelnya. Saya tunggu kunjungan baliknya di: OBYEKTIF.COM
trims.

Salam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)